Selasa, 04 Agustus 2020

Peluang Usaha

Inti dari proses kewirauahaan adalah mengindentifikasi peluang, karena kekuatan yang mendorong kesuksesan perusahaan start-up terdiri dari tiga macam, yaitu peluang, tim dan sumebr daya. Proses kewirausahaan diawali bukan dari ketersediaan uang, strategi, network, tim, ataupun rencan bisnis melainkan dari adanya peluang. Peluang yang berpotensi lebih tinggi terkadang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar darpada ketersediaan sumebr daya atau tim pada saat itu.

 

1. Pengertian peluang usaha

Peluang usaha terdiri dari dua kata, yaitu peluang berarti sebagai kesempatan dan usaha yang berarti upaya untuk memperoleh sesuatu yang diharapkan. Berdsarkan pengertian tersebut maka peluang usaha dapat diartikan sebagai kesempata yang dapat digunakan untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki. Seseorang akan memanfaatkan sumebr daya yang ada, baik secara internal maupun eksternal.

 

2. ciri-ciri peluang usaha yang potensial :

a. produk dengan nilai jual tinggi

b. memenuhi kebutuhan masyarakat

c. kerugian usaha yang minimal

d. jenis usaha tidak bersifat musiman

e. dapat bertahan lama di pasar

f. ketersediaan produk mudah untuk didapatkan dengan harga yang murah

 

3. ciri-ciri peluang usaha yang baik :

a. bersifat orisinil atau plagiat

b. memiliki kelayakan usaha

c. memiliki passion untuk menjalankan bisnis

d. mengembangkan bisnis dengan ide yang kreatif

e. dapat beradaptasi dalam berbagai situasi dan kondisi

 

4. risiko usaha beserta jenis risiko usaha

Resiko usaha adalah suatu bahaya atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung maipun situasi usaha yang akan datang. Sifat dari risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagaian besar menimbulkan kerugian. Resiko usah merupakan situasi yang tidak dikehendaki pleh para pelaku bisnis, namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa dihindarkan. Resiko usaha biasanya mencul karena factor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat muncul katena kegiatan dan keputusan yang diambil dalam kegiatan rutinitas sehari-hari. Risiko dapat bersifat pasti maupun tidak pasti, tergantung dari usaha yang dijalankan dan bagaimana cara menjalnkan usaha tersebut.

 

Menurut Abbas Salim, terfapat tiga factor yang mempengaruhi ketidakpastian yang nantinya kana menyebabkan risiko kerugian. Ketifak pastian tersebut dapat disebabkan oleh factor-faktor sebagai berikut:

a. ketidakpastian ekonomi (economic uncertainly caused)

b. ketidakpastian yang disebabkan oleh alam (nature uncertainly caused)

c. ketidakpastian yang disebabkan oleh alam (human uncertainly caused)

selain itu, dari faktor individu atau sumber daya manusia, masih terdapat kelasahan strategi dan pemasaran (marketing), pengambilan keputusan yang tidak tepat, persiapan yang kurang matang, manajemen serta system yang kurang baik dan kurang bertanggung jawab.

 

Secara umum jenis-jenis resiko usaha sebagai berikut:

a. resiko produksi

b. resiko pemasaran

c. resiko sumber daya manusia

d. resiko finansial

e. resiko lingkungan

f. resiko teknologi

g. resiko permintaan pasar

h. resiko perbaikan

i. resiko kerja sama

j. resiko peraturan pemerintah

k. resiko pengembangan asset


empat langkah mudah menajemen resiko usaha:

1. identifikasi resiko

Terkadang proses ini terlalu menjemukan karena ternyata resiko yang dibayangkan sebelumnya dapat muncul lebih banyak. Namun jika resiko ini lebih sedikit dampaknya daripada keuntungan, tentungya tidak akan sia-sia berusaha untuk mengatasi resiko ini. Inti dari proses ini adalah dibuatnya sebuah daftar dari setiap resiko yang dapat terjadi pad ausha anda.

2. ranking berdasar kerugian

Setelah memiliki daftar tentang berbagai resiko usaha, selanjutnya adalah menganalisis dan mengurutkannya berdasarkan dampak terburuk.

3. control resiko

Dalam menyikapi resiko usaha terdapat empat bentuk sikap, yaitu:

a. risk avoidance (menghindari resiko)

b. risk reduction (mengurangi resiko)

c. risk transfer (memindahkan resiko)

d. risk retention (menerima resiko)

4. monitoring dan review

Setelah berhasil mengedentifikasi resiko dan memilih strategi yang dapat diterapkan untuk setiap resiko, saatnya untuk selalu waspada akan segala isu yang ada. Sebiah isu adalah sebuah gejala dari datangnya sebuah resiko atau bahkan krisis yang akan melanda.

 

5. manfaat melakukan analisis dan manajemen resiko bisnis adalah sebagai berikut:

a. sebagai bahan evaluasi dan keputusan usaha

b. peningkatan produktivitas dan keputusan usaha

c. memudahkan estimasi biaya

 

6. sumber peluang

Sebuah peluang berasal dari sebuah ide, inspirasi atau kesempatan yang muncul untuk dimanfaatkan bagi kepentingan seseorang, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam sebuah usaha. Adapun sumber peluang usaha atau kesempatan itu, sebagai berikut:

a. diri sendiri (hobi, keahlian, peluang dari pengetahun dan latar belakang pendidikan)

b. lingkungan

c. perubahan yang terjadi (perubahan global, lingkungan, peraturan pemerintah, perubahan musim, gaya hidup dll)

d. konsumen

e. gagasan orang lain

f. informasi yang diperoleh

 

7. adapun langkah-langkah dalam melakukan screening atau penyaringan ide peluang usaha, sebagai berikut.

a. menciptakan produk baru dan berbeda

b. mengamati pintu peluang

c. analisis produk dan proses produksi secara mendalam

d. menaksir biaya awal

e. memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi

Pengertian dasar shared hosting

1.Shared hosting identik dengan salah satu layanan web hosting dimana sebuah akun hosting diletakkandalam satu server yang sama dengan beberapa akun hosting lainnya guna memakai service bersamasama. Jika sebuah server digunakan untuk beberapa orang, maka harga sewa relatif lebih murah. Meskipun data diletakan dalam satu server yang sama dengan pengguna lain, tetapi yang bersangkutan tidak perlu khawatir terhadap privasinya karena pihak hosting meiliki system control administrasi yang relatif aman. Karena selalu berkaitan dengan website bisa saja terdapat layanan hosting yang khusus email saja (email hosting), akses telnet/SSH/shell saja (shell hosting) dan lain-lain.

Shared hosting biasanya mengguakan system control panel berbasis web sepeti cPanel, DirectAdmin, plesk, interworx,h-sphere atau salah satu dari banyak produkpanel control lainnya. Dengan berlangganan account hosting pada penyedia hosting, user pada umumnya mendapatkan nama domain, sejumlah ruang disk yang bisa diisi dengan data, dan alamat /account email. Dengan adanya system control ini dapat dengan mudah untuk mengatur web, biasanya  shared hosting menyediakan statistic hosting seperti CPU usage, Disk space, Monthly bandwidth transfer dan lainnya.

Kelebihan shared hosting yaitu mendapatkan sebuah server dengan spesifikasi tinggi namun dengan harga relative murah serta mendapatkan berbagai fitur dalam system control web yang disediakan oleh pihak hosting yang dengan sekali klik dapat membuat sebuahs site dengan berbagai platform

Kekurangan shared hosting digunakan untuk beberapa pengguna, tentungya beban server ditanggun bersama. Misalnya terdapat seorang pengguna memiliki kunjungan ribungan per hari tentu akan memakan perfirma dari server.

Web hosting adalah salah satu bentuk layanan jasa penyewaan tempat di dunia maya yang memungkinkan perorangan ataupun organisasi menampilkan layanan jasa atau produknya situs internet. Dari banyaknya web yang tersebar diinternet, ternyata web-web tersebut disimpan dalam beberapa jenis hosting yang berbeda jenis dan karakteristiknya. Ada yang menyewa shared hosting, VPS (virtual private server) tetapi ada juga yang menggunakan dedicated server. Hal inilah yang menyebabkan sebuah website dapat diakses bersamaan dalam satu waktu oleh multi user.

2.Aplikasi share hosting server i-mscp (internet multi server control panel) sangat cepatdan user friendly tidak kalah dengan cPanel yang biasa digunakan. Aplikasi ini hanya bisa digunakan pada 2 distro linux yaitu debian (versi wheezy ke atas) dan Ubuntu LTS 9versi 12.04 ke atas). I-mscp identic dengan ptoyek open source yang bertujuan untuk membangun sebuah panel control multi server yang lebih focus pada penggunaan secara pribadi dan professional. Tujuan utamanya adalah pengelolaan shared hosting tanpa campur tangan manusia pada system file server.

a. konfigurasi minimal system yang digunakan untuk instalasi imscp sebagai berikut

1) Linux OS untuk debian minimal squeeze dan Ubuntu minimal lucid

2) prosessor 1 GHz atau lebih cepat / 32bit (x86) atau 64bit (x64) tetapi lebih dianjurkan menggunakan  core i3

3) RAM minimum 512

4) HDD minimal 1 GB yang digunakan untuk i-mscp dan layanan yang dikelola oleh orang yang sama

5) Aplikasi PHP harus diatas ver 5.3.2 dan Perl harus di atas versi 5.10,1

6) Akses internet minimum 100 Mbits/s

b. fitur-fitur yang dimiliki oleh i-mscp sebagai berikut:

1) web server management (apache2 ITK, Fcgid and FastCGI/PHP5-FPM)

2) web folder protection using FS immutable bit

3) SQL server management (MySQL)

4) software package installer

5) remote SQL server support

6) preseeding feature for unattended installation

7) plugin API (frontend and backend)

8) PHP setting editor (per user, domain or site)

9) MySQ|mariaDB support

10) multi-user level web interface (administrator, reseller, and client)

11) mail server management (postfix, courier, dovecot), both with quota support

12) external mail server

13) event manager (frontend and backend)

14) custom DNS records

c. plugin tambahan pada i-mscp

1) development = remote bridge dan debugBar

2) miscellaneous = instantSSH, rouncube plugin, ownDDNS, domain auto approval, demo

3) billing = kaziWhmcs dan imsc box billing

4) statistic = monitorix dan mailgraph

5) hook-files = apache2 tool redirect, postfix smarthost, bind9 localnets

6) other = adminerSQL,instanSSH, php switcher, post screen, spam assassin, open dkim, clam av