Inti dari proses kewirauahaan adalah mengindentifikasi peluang, karena kekuatan yang mendorong kesuksesan perusahaan start-up terdiri dari tiga macam, yaitu peluang, tim dan sumebr daya. Proses kewirausahaan diawali bukan dari ketersediaan uang, strategi, network, tim, ataupun rencan bisnis melainkan dari adanya peluang. Peluang yang berpotensi lebih tinggi terkadang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar darpada ketersediaan sumebr daya atau tim pada saat itu.
1. Pengertian peluang usaha
Peluang usaha terdiri dari dua kata, yaitu peluang berarti sebagai kesempatan dan usaha yang berarti upaya untuk memperoleh sesuatu yang diharapkan. Berdsarkan pengertian tersebut maka peluang usaha dapat diartikan sebagai kesempata yang dapat digunakan untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki. Seseorang akan memanfaatkan sumebr daya yang ada, baik secara internal maupun eksternal.
2. ciri-ciri peluang usaha yang potensial :
a. produk dengan nilai jual tinggi
b. memenuhi kebutuhan masyarakat
c. kerugian usaha yang minimal
d. jenis usaha tidak bersifat musiman
e. dapat bertahan lama di pasar
f. ketersediaan produk mudah untuk didapatkan dengan harga yang murah
3. ciri-ciri peluang usaha yang baik :
a. bersifat orisinil atau plagiat
b. memiliki kelayakan usaha
c. memiliki passion untuk menjalankan bisnis
d. mengembangkan bisnis dengan ide yang kreatif
e. dapat beradaptasi dalam berbagai situasi dan kondisi
4. risiko usaha beserta jenis risiko usaha
Resiko usaha adalah suatu bahaya atau akibat yang kemungkinan dapat terjadi pada keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung maipun situasi usaha yang akan datang. Sifat dari risiko usaha itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagaian besar menimbulkan kerugian. Resiko usah merupakan situasi yang tidak dikehendaki pleh para pelaku bisnis, namun risiko usaha sendiri selalu tidak bisa dihindarkan. Resiko usaha biasanya mencul karena factor pelaku bisnis itu sendiri dan dapat muncul katena kegiatan dan keputusan yang diambil dalam kegiatan rutinitas sehari-hari. Risiko dapat bersifat pasti maupun tidak pasti, tergantung dari usaha yang dijalankan dan bagaimana cara menjalnkan usaha tersebut.
Menurut Abbas Salim, terfapat tiga factor yang mempengaruhi ketidakpastian yang nantinya kana menyebabkan risiko kerugian. Ketifak pastian tersebut dapat disebabkan oleh factor-faktor sebagai berikut:
a. ketidakpastian ekonomi (economic uncertainly caused)
b. ketidakpastian yang disebabkan oleh alam (nature uncertainly caused)
c. ketidakpastian yang disebabkan oleh alam (human uncertainly caused)
selain itu, dari faktor individu atau sumber daya manusia, masih terdapat kelasahan strategi dan pemasaran (marketing), pengambilan keputusan yang tidak tepat, persiapan yang kurang matang, manajemen serta system yang kurang baik dan kurang bertanggung jawab.
Secara umum jenis-jenis resiko usaha sebagai berikut:
a. resiko produksi
b. resiko pemasaran
c. resiko sumber daya manusia
d. resiko finansial
e. resiko lingkungan
f. resiko teknologi
g. resiko permintaan pasar
h. resiko perbaikan
i. resiko kerja sama
j. resiko peraturan pemerintah
k. resiko pengembangan asset
empat langkah mudah menajemen resiko usaha:
1. identifikasi resiko
Terkadang proses ini terlalu menjemukan karena ternyata resiko yang dibayangkan sebelumnya dapat muncul lebih banyak. Namun jika resiko ini lebih sedikit dampaknya daripada keuntungan, tentungya tidak akan sia-sia berusaha untuk mengatasi resiko ini. Inti dari proses ini adalah dibuatnya sebuah daftar dari setiap resiko yang dapat terjadi pad ausha anda.
2. ranking berdasar kerugian
Setelah memiliki daftar tentang berbagai resiko usaha, selanjutnya adalah menganalisis dan mengurutkannya berdasarkan dampak terburuk.
3. control resiko
Dalam menyikapi resiko usaha terdapat empat bentuk sikap, yaitu:
a. risk avoidance (menghindari resiko)
b. risk reduction (mengurangi resiko)
c. risk transfer (memindahkan resiko)
d. risk retention (menerima resiko)
4. monitoring dan review
Setelah berhasil mengedentifikasi resiko dan memilih strategi yang dapat diterapkan untuk setiap resiko, saatnya untuk selalu waspada akan segala isu yang ada. Sebiah isu adalah sebuah gejala dari datangnya sebuah resiko atau bahkan krisis yang akan melanda.
5. manfaat melakukan analisis dan manajemen resiko bisnis adalah sebagai berikut:
a. sebagai bahan evaluasi dan keputusan usaha
b. peningkatan produktivitas dan keputusan usaha
c. memudahkan estimasi biaya
6. sumber peluang
Sebuah peluang berasal dari sebuah ide, inspirasi atau kesempatan yang muncul untuk dimanfaatkan bagi kepentingan seseorang, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam sebuah usaha. Adapun sumber peluang usaha atau kesempatan itu, sebagai berikut:
a. diri sendiri (hobi, keahlian, peluang dari pengetahun dan latar belakang pendidikan)
b. lingkungan
c. perubahan yang terjadi (perubahan global, lingkungan, peraturan pemerintah, perubahan musim, gaya hidup dll)
d. konsumen
e. gagasan orang lain
f. informasi yang diperoleh
7. adapun langkah-langkah dalam melakukan screening atau penyaringan ide peluang usaha, sebagai berikut.
a. menciptakan produk baru dan berbeda
b. mengamati pintu peluang
c. analisis produk dan proses produksi secara mendalam
d. menaksir biaya awal
e. memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi